Menurut Ketua Umum PPP Romahurmuziy,
rapat itu dihadiri juga dihadiri langsung oleh Ketum NasDem Surya Paloh,
Ketum Hanura Wiranto, Ketum PKB Muhaimin Iskandar dan dirinya sendiri
selaku pimpinan partai berlambang kabah.
"Khusus PPP, hadir juga Ketua Majelis
Pertimbangan DPP Suharso Monoarfa dan Ketua Majelis Pakar DPP Lukman
Saifudin," kata ketum partai yang akrab disapa Rommy, melalui pesan
singkat, Kamis (12/11) malam.
Dalam pertemuan itu, lanjut anggota DPR
itu, dibahas tiga pembicaraan. salah satunya soal pergantian nama KIH
yang sudah melekat pada partai-partai pengusung dan pendukung Jokowi-JK
ketika Pilpres lalu. Kecuali PPP yang masuk di tengah jalan pasca
konflik kepengurusan.
"Konstelasi politik nasional dan
konsolidasi KIH yang dalam rapat tadi disepakati diubah namanya menjadi
Partai-Partai Pendukung Pemerintah," ujar Rommy.
Pembicaraan kedua, hal-hal yang terkait
dukungan atas kinerja pemerintahan JKW-JK, terutama mendorong momentum
meningkatnya pertumbuhan ekonomi kuartal III yang merupakan resultan
dari sejumlah Paket Kebijakan Ekonomi.
"Untuk itu Partai-partai Pendukung
Pemerintah terus mengupayakan dukungan politik atas hal tersebut.
Ketiga, Hal-hal terkait kinerja parlemen antara lain membahas beberapa
pansus, baik pansus perundang-undangan maupun pengawasan," tambahnya.
Rommy juga menyebutkan ada hal lain yang
lebih detail dikupas dalam pertemuan rutin sejak pukul 18.30 Wib hingga
sekitar jam 21.10 Wib, malam tadi. Hanya saja, Ia menyebut bukan untuk
konsumsi publik.(fat/jpnn)